Pagi itu di saat2 terakhir hidupku, aku terus memohon kepada Dokter dan orang tuaku untuk diperbolehkan pulang. Sekali lagi karena rasa cintanya yang begitu besar kepada diriku, kedua orang tuaku tetap memohon kepada Dokter untuk dapat menyelamatkan dan menyembuhkanku. Manusia boleh memohon namun Tuhan mempunyai jalan terbaik untuk hamba Nya. Mungkin ini adalah yg terbaik yang diberikan Tuhan untuk mengakhiri segala penderitaanku. Namun aku juga tahu bahwa kedua orang tuaku, adikku, dan semua teman2 dan saudaraku pasti akan sangat merasa kehilangan oleh kepergianku. Seperti doa yang setiap hari kupanjatkan supaya mujizat itu datang pada diriku, mungkin inilah mujizat Tuhan yang telah diberikan untuk mengakhiri segala penderitaanku.
"Aku minta pada TUHAN setangkai bunga segar,
Ia beri aku kaktus berduri.
Aku minta pada TUHAN binatang mungil nan cantik,
Ia beri aku ulat berbulu.
Aku sedih, protes dan kecewa...Betapa tidak adilnya ini...
Namun kemudian...Kaktus itu berbunga, indah bahkan sangat indah,
dan ulat itupun tumbuh dan berubah menjadi Kupu-kupu yang amat cantik.
Itulah jalan TUHAN, indah pada waktunya..!
TUHAN tidak memberi apa yang kita harapkan,
tetapi IA memberi apa yang kita perlukan.
Kadang kita sedih dan kecewa, terluka, tapi jauh diatas segalanya,
IA sedang merajut yang terbaik untuk kehidupan kita."
0 comments:
Post a Comment